Pages

Pages - Menu

Selasa, 10 Januari 2017

Sejarah Desa Karangkemojing/Asal Usul Desa Karangkemojing

A. Sejarah Desa
Tidak ada sumber primer, baik prasasti ataupun naskah tulis yang menjelaskan sejarah awal keberadaan Desa Karangkemojing. Sejarah Desa Karangkemojing hanya dipahami dari cerita lisan yang disampaikan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Dari cerita-cerita lisan itu diyakini bahwa Desa Karangkemojing termasuk desa yang keberadaannya sudah cukup tua. Desa Karangkemojing diperkirakan sudah ada pada masa-masa berdirinya Kerajaan Galuh, Jawa Barat pada abad ke-6. Desa Karangkemojing masuk wilayah Kerajaan Galuh bagian timur.

Menurut cerita menyebutkan, sebelum dihuni oleh manusia, Desa Karangkemojing berwujud hutan belantara yang didalamnya hidup binatang buas, seperti harimau dan siluman. Pasangan Mbah Kramasura dan Mbah Wesong dianggap sebagai para leluhur yang berjasa besar dalam mendirikan Desa Karangkemojing. Merekalah yang mengusir jin dan siluman jahat sehingga Desa Karangkemojing dapat dihuni oleh manusia hingga sekarang.

Warga Desa Karangkemojing juga memiliki leluhur yang dikenal dengan nama Mbah Suramenggala Dan Mbah Sirod. Mbah Suramenggala dan Mbah Sirod ini sebagai sosok yang memiliki tingkat kejujuran dan keberanian yang tinggi dan totalitas kepasrahan kepada Sang Ilahi. Bagi warga Karangkemojing, sosok Suramenggala dan Mbah Sirod menjadi sosok yang dibanggakan, karena memiliki banyak keutamaan-keutamaan dalam perilaku, kemudian asal-usul Karangkemojing menurut tutur tinular nenek moyang adalah adanya pohon "kemojing" yang tumbuh besar diatas batu "karang".

Sebelum Desa Karangkemojing mengenal dengan adanya kepala desa konon dipimpin dengan sebutan bundel desa, yang pada masa itu bundel desa yang pertama adalah Kramasura. Mbah Kramasura memimpin kurang lebih 86 jiwa, dilanjutkan kepemimpinan bundel desa yang kedua Mbah Setradirana dari dusun Derak namun kepemimpinannya tidak lama karena rumahnya jauh dari wilayah penduduk maka terpilihnya Bundel Desa yang ketiga yaitu Mbah Tirtawikrama dari dusun Tipar dengan cara rembug warga. Pada pemerintahan Mbah Tirtawikrama cukup lama sampai ada penjajahan Belanda, dan selanjutnya bundel desa yang keempat yaitu Dulah Sirod yang memimpin Desa Karangkemojing dengan sebutan Bekel desa. Pada masa itu terjadi masa paceklik yang panjang dikarenakan musim kemarau yang panjang.

Diceritakan juga, konon sebelum masuk ke dalam wilayah Kecamatan Gumelar, pada awalnya Desa Karangkemojing menjadi bagian dari wilayah Lumbir. Tetapi tidak jelas kapan masa-masa mekar wilayah Kecamatan Lumbir dan kapan mulai masuk wilayah Kabupaten Banyumas. Jejak yang bisa ditemukan yaitu pernikahan warga masyarakat Karangkemojing terdahulu tercatat di KUA Lumbir menurut kesaksian para pendahulu, itu awal adanya Desa Karangkemojing. Hingga sekarang Desa Karangkemojing telah dipimpin oleh 7 Lurah/Kepala Desa. Lurah-lurah/Kepala Desa tersebut bisa disebutkan secara berurutan sebagai berikut:
1. Singa Krama (1918-1944)
2. Martareja (1945-1970)
3. Sangad Marto Supono (1971-1988
4. saleh (1988-1997)
5. Parwoto (1997-2007)
6. Drs. Restu Yuwono (2007-2013)
7. Joko Purnomo (2013-sekarang)

Jejak-jejak pembangunan desa mulai bisa dilihat dan diketahui pada masa kepemimpinan Martareja. Martareja memimpin Desa Karangkemojing mulai tahun 1945- 1970. Pada masa kepemimpinan Bpk. Martareja beberapa hal dapat dibangun, dan yang paling mencolok adalah:
1. Berdirinya Balai Desa
2. Pembangunan SD Negeri 01 Karangkemojing
3. Pembangunan SD Negeri 02 Karangkemojing
4. Pelebaran jalan Munggangbawang-Karangkemojing

Pada tahun 1971, kepemimpinan Bpk. Martareja diganti oleh Bpk. Sangad Marto Supono yang menjadi Kepala Desa melalui pemilihan Kepala Desa. Bpk. Sangad Marto Supono memimpin mulai tahun 1971-1988. Pada masa kepemimpinan Bpk. Sangad Marto Supono, pembangunan yang mencolok adalah:
1. Pembangunan Balai Desa yang ditempati sekarang
2. Pengaspalan Jalan Raya Karangkemojing-Munggangbawang
3. Dibangunnya SD Negeri 03 dan SD Negeri 04 Karangkemojing

Setelah Bpk. Sangad Marto Supono, kepemimpinan selanjutnya diteruskan oleh Bpk. Saleh. Saleh menjadi Kepala Desa Karangkemojing juga melalui pemilihan Keoala Desa Karangkemojing. Mulai kepemimpinan Bpk. Saleh, pembangunan semakin cepat karena semangat dan partisipasi masyarakat yang begitu tinggi didukung oleh sifat gotong royong yang masih kuat dalam kehidupan masyarakat. Pada masa ini, pembangunan dilakukan melalui berbagai macam sumber pendanaan, mulai dari swadaya masyarakat, Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa), Dana Pengembangan Desa/Kelurahan (DPDK), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten, dan sebagainya.

Beberapa kegiatan pembangunan yang dilaksanakan pada amasa kepemimpinan Saleh dari tahun 1988-1997 adalah sebagai berikut:
1. Pembangunan Jalur Suru ke Situ
2. Pembangunan lapangan sepak bola
3. Pergatian nama lembaga Desa Rukun Kampung menjadi Rukun Tetangga

SEtelah Bpk. Saleh, kepemimpinan selanjutnya diteruskan oleh Bpk. Parwoto. Bpk. Parwoto menjadi Kepala Desa Karangkemojing juga melalui pemilihan kepala Desa Karangkemojing. Pada kepemimpina Bpk. Parwoto, pembangunan kurang maju karena tidak berkoordinasi dengan masyarakat dalam pembangunan. Ada beberapa kegiatan pembangunan yang dilaksanakan pada masa kepemimpinan Parwoto tahun 1988-2007 adalah sebagai berikut:
1. Dimulainya program pemberdayaan Masyarakat Dampak Krisis Ekonomi (PDMDKE)
2. Pelaksanaan program P3DT

Setelah Parwoto kepemimpinan digantikan oleh Drs. Restu Yuwono. Drs. Restu Yuwono menjadi Kela Desa juga melalui Pemilihan Kepala Desa Karangkemojing, pembangunan mulai maju karena semangat dan partisipasi masarakat yang begitu tinggi didukung oleh sifat gotong royong yang masih kuat dalam kehidupan masyarakat. Pada masa ini, pembangunan dilakukan melalui berbagai macam sumber pendanaan, mulai dari swadaya masyarakat, Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa), Alokasi Dana Desa (ADD), Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten, dan sebagainya. Beberapa kegiatan pembangunan yang dilaksanakan pada masa kepemimpinan Drs. Restu Yuwono dari tahun 2007-2013 adalah sebagai berikut:
1. Pembangunan Aula Balai Desa baru
2. Pengaspalan Jalan Pekuncen-Tipar
3. Air bersih Situ
4. Rabat beton Jalan Pekuncen-Karanggandul (PNPM)
5. Pembangunan talud jalan Tipar-Situ (PNPM)

Setelah Drs. Restu Yuwono kepemimpinan digantikan oleh Bpk. Joko Purnomo. Bpk. Joko Purnomo menjadi Kepala Desa Juga melalui pemilihan Kepala Desa Karangkemojing, pembangunan mulai maju karena semangat dan partisipasi masyarakat yang begitu tinggi didukung oleh sifat gotong royong yang masih kuat dalam kehidupan masyarakat. Pada amsa ini, pembangunan dilakukan melalui berbagai macam sumber pendanaan, mulai dari swadaya masyarakat, Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa), Alokasi Dana Desa (ADD), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten, Provinsi maupun Pusan dan sebagainya.

Beberapa kegiatan pembangunan yang dilaksanakan pada masa kepemimpinan Joko Purnomo dari tahun 2013-sekarang adalah sebagai berikut:
1. Pmbangunan Rehab TK Pertiwi 02
2. Pengaspalan Jalan Tipar-Situ
3. Pengaspalan Jalan lingkungan Karanggandul
4. Pengaspalan Jalan lingkungan Karangkemojing
5. Pembangunan Talud jaln
6. Perkerasan jalan Pekuncen-Bojongsari
7. Program PAMSIMAS

2 komentar:

  1. terimakasih...jadi tau sil silah keluarga.... kalo boleh tau dari mana dan siapa sejarawannya??

    BalasHapus