Sudah belajar, tapi materi
pelajaran sulit dipahami dan semakin lama semakin jenuh saja dalam melakukan
kegiatan belajar. Perasaan jenuh dalam belajar sering dikeluhkan para siswa
dalam setiap kesempatan.
Disatu sisi siswa harus belajar
dengan giat dan memahami pelajaran dengan sebaik-baiknya, apalagi menghadapi
ujian, tetapi dipihak lain siswa tersebut terserang kejenuhan. Kondisi ini
membuat siswa kurang bergairah dan bersemangat dalam belajarna serta timbul
perasaan khawatir, takut tidak lulus ujian.
Secara manusiawi memang kejenuhan
bisa menimpa setiap orang, termasuk siswa yang sedang belajar. Dengan kata
lain, kejenuhan tidak memandang umur dan status. Untuk itu,siswa apabila
terserang perasaan jenuh harus cepat disikapi dengan baik, jangan dibiarkan
begitu saja. Dalam hal ini siswa harus bertanya kepada diri sendiri. Mengapa saya
akhir-akhir ini mengalami kejenuhan dalam belajar?
Siswa perlu mengadakan introspeksi (melihat ke dalam diri
sendiri) atau perenungan terhadap kondisi yang sedang dialami (kejenuhan
belajar). Kejenuhan tidak datang begitu saja tanpa ada latar belakangnya.
Dengan memahami latar belakang
dari kejenuhan, siswa bisa melakukan tindakan yang tepat untuk mengusir atau
mengatasi kejenuhan yang dialami. Dengan terselesaikannya masalah kejenuhan
ini, diharapkan siswa bis belajar dengan baik dan mencapai prestasi belajar
yang memuaskan.
Berdasarkan berbagai factor penyebab
kejenuhan di atas, bisa dicari alternative pemecahannya. Dalam hal ini siswa
harus berusaha melawan dan mengatasi apabila mengalami kejenuhan dalam belajar.
Untuk mengatasi kejenuhan belajar, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan,
antara lain:
·
Pertama,
cari manfaat dari belajar yang dilakukan. Belajar yang dilakukan oleh siswa
bisa memperoleh ilmu pengetahuan. Bisa menambah pertemanan dan mempererat tali
siraturrahmi di antara siswa. Menambah wawasan dan pengalaman hidup. Singkatnya,
manfaat belajar yaitu untuk persipan masa depan yang lebih cerah.
·
Kedua, lakukan
belajar dengan peraaan senang dan kreatif. Suatu pekerjaan yang dilakukan
dengan perasaan senang akan menimbulkan semangat. Begitu juga dengan kegiatan
belajar, apabila merasa senang, siswa akan belajar dengan gairah dan
bersemangat. Lama kelamaan perasaan jenuh akan terkikis dan hilang. Untuk itu
senangi apa yang dikerjakan dan kerjakan apa yang disenangi. Disamping itu,
selama melakukan kegiatan belajar, siswa juga harus kreatif. Belajar dengan
kreatif akan menimbulkan keasyikan dan kepuasan pribadi sehingga jauh dari
perasaan jenuh atau bosan.
·
Ketiga, pandang
guru dari segi positifnya. Guru sebagai manusia biasa tidak lepas dari segala
kelebihan dan kekurangan. Menghadapi guru yang sedang mengajar di kelas, sisiwa
sebaiknya menyikapi guru dengan sikap terbaik. Cari sisi positif atau kebaikan
yang ada pada guru sehingga siswa merasa tertarik dan senang terhadap guru. Apabila
sudah menyenangi gurunya, maka cenderung akan menyenangi pelajarannya. Setiap bertemu
dengan guru, siswa bisa diskusi, bertukar pendapat dan informasi untuk menambah
wawasan ilmu pengetahuan.
·
Keempat, anggaplah
belajar itu sebagai kebutuhan yang mendesak. Belajar jangan smapai hanya untuk
menggugurkan kewajiban. Artinya, belajar selain sebagai kewajiban, juga harus
menjadi kebutuhan, siswa akan berusaha untuk belajar dengan giat.
·
Kelima, lakukan
diskusi kelompok. Untuk menambah gairah belajar, siswa bisa mengajak
teman-teman untuk malakukan kegiatan belajar bersama. Melalui diskusi kelompok
atau belajar bersama, siswa bisa bertukar pendapat, pengalaman dan informasi di
antara teman. Dalam kondisi kebersamaan biasanya akan terhindar dari kejenuhan.
Anggota kelompok bisa terbentuk atas dasar kesepakatan bersama di antara siswa.
0 komentar:
Posting Komentar